hati-hati detak jantung tidak teratur bisa terkena stroke

dr. ang eng lip, salah betul pakar jantung dibandingkan pusat perawatan jantung mahkota medical centre (mmc) melaka malaysia, mengatakan denyut jantung dan tidak teratur atau irama jantung dan bermasalah ada resiko diserang stroke.

serangan stroke dimulai dengan gejala-gejala dan mencakup sesak dada ringan serta nyeri, sakit kepala, pusing ataupun sejenisnya dan pingsan. bahkan kesulitan bernafas, terutama ketika berolahraga, ujarnya pada keterangannya diterima antara riau, selasa.

seperti disampaikan yusnan, pimpinan kantor mmc cabang pekanbaru, mmc melaka serta mempunyai tujuh spesialis pusat pemeliharaan jantung mmc melaka malaysia, diantaranya dr. lim boon aik, dr. siaw fook soon, dan dr. tee heng giap. selain tersebut spesialis bedah jantung dewasa serta anak-anak, yakni dr. lee yew ming juga dr. hew chee chin.

ia mengatakan, persentasi irama jantung dan bermasalah disukai melalui istilah a-fib, sinyal listrik yang mengendalikan denyut jantung menjadi abnormal.

sinyal listrik yang tidak teratur juga segeralah, katanya, ingin membawa akibat pada jantung berdenyut melalui tidak teratur juga biasanya dengan amat cepat.

dalam kondisi `a-fib` sinyal-sinyal listrik dan terlalu cepat makanya pihak teratas dua bilik jantung berhenti memompa secara efektif oleh karenanya mengakibatkan darah dan mesti beranjak dari ruangan tersebut terhenti, katanya.

para darah yang tertinggal pada bilik jantung, katanya dulu, lalu ingin berkumpul juga menggenang seperti kolam, dalam mana mau mulai membentuk gumpalan.

gumpalan-gumpalan lalu akan berjalan ke otak melalui pembuluh darah, makanya di lalu dapat menyebabkan stroke.

namun demikian, banyak pasien dari `a-fib` tidak mempunyai gejala dan tidak jangan sembarangan dalam ritme denyut jantung dan tidak teratur, bagaimanapun saat gejala telah terjadi `a-fib` biasanya ditemani dengan gejala yang ada kaitan dengan denyut jantung dan cepat semisal berdegub kencang, denyutan-nya seperti melompat lompat, kadar denyut dan tak bersinkronasasi, katanya.

untuk mengambil tindakan pencegahan melalui langsung, kontrol tekanan darah melalui memberlakukan pola diet makanan terjamin kesehatannya, batas mengkonsumsi alkohol 1--2 kali minum perhari, mengurangi kafein, membeli pengobatan pada masalah kelenjar tiroid yang begitu aktif.

disamping itu, menghindari merokok supaya mencegah penyakit paru-paru.

jika kamu mengalami gejala-gejala semisal di atas atau anda menduga kiranya kamu mungkin mempunyai `a-fib` anda disarankan supaya mengikuti tes yang disebut `ecg` ataupun digemari untuk `elektrokardiogram` untuk konfirmasi diagnosis.

Informasi Lainnya: